no image
Diana
Kelas IX
Kemiskinan bukan jadi penghalang

Kemiskinan bukan jadi penghalang

Di sebuah gubuk kecil, ada seorang anak bernama Bayu, Bayu adalah anak yang terlahir
dengan keadaan ekonomi yang sangat sulit. Ayahnya bekerja hanya menjual koran di jalanan
dan berkeliling,itu tidak menjamin kebutuhan sekolah Bayu terpenuhi,bukan hanya itu,untuk
makan sehari hari pun mereka kesusahan. Ibu Bayu sudah tiada dari Bayu berumur 4 tahun.
Bayu mempunyai cita cita ingin menjadi seorang dokter agar bisa membantu orang yang sakit.

 

Di malam hari ayah Bayu melihat Bayu sedang sedih,dan ayahnya bertanya “Bayu,ayah lihat kamu sangat sedih,ada apa?” dan Bayu menjawab pertanyaan dari ayahnya “Ayah,tadi ada yang menanyakan cita cita ku, lalu aku menjawab ingin menjadi seorang dokter, tetapi salah
satu temanku berkata “Aduh! Orang susah seperti mu mana bisa jadi dokter”. Apakah aku tidak
pantas menjadi seorang dokter? hanya karena aku orang susah?” tanya Bayu ke ayahnya. Ayah Bayu yang mendengar
itu sangat sedih dan berkata kepada Bayu “Nak, kamu itu memiliki cita-cita yang tinggi,jangan
pernah dengarkan omongan orang orang,jika temanmu mengatakan itu, kamu harus tunjukkan
bahwa kamu bisa, dan jadikan itu semangat dalam diri kamu,buktikan bahwa kamu bisa”.
Mendengar itu, Bayu semakin yakin dan semakin semangat belajar.
Ketika libur sekolah,ayah Bayu jatuh sakit, sakit yang sangat parah,Bayu ingin membeli obat

untuk ayahnya tetapi tidak punya uang. Dan bayu akhirnya memutuskan untuk menjual koran
keliling milik ayahnya, setelah mendapatkan uang, ternyata uang bayu diambil oleh preman
yang kejam,preman itu memaksa Bayu agar uang yang dia dapatkan harus diserahkan,jika
tidak semua koran sisa akan di bakar agar tidak bisa dijual kembali. Bayu terpaksa harus
memberikan uang itu ke preman. Bayu pulang dengan keadaan sangat sedih sampai ayahnya
bertanya “Bayu,apakah kamu baik baik saja?”. “Ayah,aku minta maaf karena tidak bisa
membelikan obat untuk ayah,karena uangnya diambil preman jalanan
“Sudah sudah, jangan sedih,ayah tidak apa apa”, jawab ayah Bayu.

 

Setelah Bayu dewasa, ternyata Bayu melanjutkan kuliah nya,Bayu bekerja sebagai penjaga toko
sembako,Bayu bekerja agar bisa melanjutkan kuliah dan mimpinya.Ternyata, Bayu
mendapatkan beasiswa,karena pintar nya dia dalam belajar,semangat,dan selalu
berusaha,tanpa mengeluh sedikit pun. Betapa senangnya hati Bayu. Dan akhirnya Bayu benar
benar menjadi seorang dokter karena tekat,usaha,dan belajarnya yang pantang menyerah,Bayu
membuktikan bahwa anak penjual koran pun bisa mewujudkan cita-cita dan bisa
membahagiakan ayahnya.

 

Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini,tetaplah berusaha dan berdoa,selalu jalani prosesnya
jangan protes, berdoa dan berusaha!