Pada hari ini, Kamis (3/8/2023), antusiasme dan semangat tinggi memenuhi koridor SMP Negeri 1 Satap Mempura. Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba – pelaksanaan simulasi Akhir Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2023. Semua siswa kelas VIII berkumpul di salah satu ruangan sekolah, siap menghadapi tantangan simulasi yang akan mengukur pengetahuan dan keterampilan mereka.
Namun, begitu siswa mulai memasukkan username dan password dan seiring berjalannya waktu, kegembiraan itu perlahan tergantikan dengan kekhawatiran. Tiba-tiba, jaringan internet di sekolah itu mulai menunjukkan tanda-tanda masalah. Para guru dan proktor ANBK berusaha keras untuk menyelesaikan gangguan tersebut, tetapi jaringan yang tidak stabil menjadi masalah yang semakin sulit diatasi.
“Sudah mencoba restart router, memindahkan router ketempat yang lebih dekat dengan lokasi tes, tapi tetap saja tidak berfungsi,” ujar Pak Rafdi, proktor yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan simulasi.
Setelah beberapa jam, masalah jaringan tetap belum berhasil diatasi. Semua peserta sudah mulai gelisah dan bosan menunggu jaringan yang tidak kunjung membaik. Mereka mengalihkan kebosanan dengan cara mengobrol dengan sesama teman, bercanda dan sesekali mengecek chromebook yang ada dihadapan mereka. Waktu pun terus berjalan, dan gangguan jaringan yang tak kunjung membaik. Para peserta di depan chromebook dengan cemas menunggu petunjuk lebih lanjut. Bapak Wakil Kepala Sekolah, Pak Rohim, akhirnya mengambil keputusan yang sulit untuk menghentikan simulasi. Karena beliau berfikir yang terpenting dalam simulasi ini adalah para siswa sudah memahami bagaimana cara login dan cara mengerjakan soal-soal ANBK nanti.
Akhirnya, suasana di sekolah kembali riuh dengan perasaan lega dan rasa saling menguatkan di antara siswa dan guru. Semua pihak berharap agar masalah jaringan tidak terjadi lagi di masa depan, dan pelaksanaan ANBK selanjutnya dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Kegagalan dalam teknologi mungkin pernah menghambat langkah kita, tetapi semangat untuk terus belajar dan berprestasi tidak boleh padam. Mari kita belajar dari pengalaman ini, dan berusaha lebih baik lagi untuk masa depan yang lebih gemilang.
Semoga, pada pelaksanaan ANBK yang sebenarnya yakni pada bulan september mendatang, semua peserta dapat mengerjakan simulasi dengan lancar tanpa hambatan teknis apapun. Di balik masalah yang ada, semangat juang siswa SMP Negeri 1 Satap Mempura menjadi inspirasi untuk terus berusaha dan tidak menyerah dalam menghadapi segala rintangan yang mungkin dihadapi dalam dunia pendidikan.