Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) adalah pendekatan pendidikan yang menekankan pemahaman konseptual yang mendalam, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan mengaplikasikan pengetahuan dalam berbagai konteks. Pendekatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan abad ke-21, seperti pemecahan masalah, kreativitas, dan kolaborasi.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti telah mengumumkan rencana untuk menerapkan pendekatan Pembelajaran Mendalam dalam kurikulum nasional Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa metode ini akan menggantikan Kurikulum Merdeka Belajar yang sebelumnya diterapkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas siswa melalui pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi pelajaran, bukan sekadar menghafal informasi.
Salah satu aspek penting dari pendekatan ini adalah pengurangan jumlah mata pelajaran yang diajarkan, namun dengan pendalaman materi yang lebih intensif. Hal ini memungkinkan guru untuk lebih fleksibel dan berimprovisasi dalam memberikan pelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
Selain itu, Pembelajaran Mendalam juga mengajarkan siswa untuk melihat hubungan antara pengetahuan yang mereka pelajari dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Implementasi pendekatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada pembelajaran yang lebih mendalam dan berkelanjutan. Diharapkan, melalui metode ini, siswa tidak hanya siap menghadapi ujian, tetapi juga memiliki karakter dan pemahaman yang kuat untuk berkontribusi positif dalam masyarakat.
Berikut ini adalah paparan lengkap mengenai pembelajaran mendalam.